Minggu, 10 Maret 2013

Karya Animasi 2D Disney, Kemungkinan Hanya Tinggal Kenangan


HaraJawa - Siapa yang tak tahu Disney dengan karya-karya animasinya yang mendunia? Namun baru-baru ini, Disney yang telah memperkenalkan karya-karya klasik dunia di Hollywood seperti Fantasia, Bambi dan Snow White and the Seven Dwarfs menyatakan bahwa mereka tidak akan lagi membuat film animasi dengan teknik gambar manual 2D alias hand drawing.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Bob Iger, direktur eksekutif, saat pertemuan tahunan pemegang saham di Phoenix, Arizona (5/3). Menurutnya, tidak ada lagi produksi studio yang menggunakan proses manual 2D. Namun dia juga tak menyangkal jika kemungkinan ada proyek animasi baru yang menerapkan teknik lama. Sementara ini, produksi film animasi Hollywood sedang dalam periode istirahat panjang.

“Sepengetahuan saya, kami sedang tidak memproduksi animasi 2D. Ada beberapa aktivitas studio yang masih menggunakan teknik tersebut, namun itu hanya untuk program televisi. Kami juga tidak menutup kemungkinan adanya proyek baru dengan teknik 2 D, namun tidak untuk saat ini.” tutur Iger.

Kabar ini mengecewakan sejumlah fans dari animasi 2D yang menyambut baik kebijakan John Lasseter, bos Pixar yang juga menjadi direktur kreatif Animasi Disney di tahun 2006. Saat itu, Lasseter mengungkapkan bahwa dia telah merekrut kembali para animator lama yang tergusur dan dipecat akibat kemajuan teknologi komputer.Di tahun 1995, Lasseter menyinggung bahwa kebanyakan animasi 2D dijadikan alasan buruknya penceritaan.

“Ada pendapat bahwa orang tidak ingin lagi menyaksikan animasi 2D. Tentu saja ini adalah hal yang menggelikan.” Kebijakan Lasseter disusul dengan film animasi The Princess and the Frog (2009) yang digarap dengan teknik 2 D. Dengan konsep animasi musikal klasik yang dikemas ulang, film ini mendapat reaksi positif walaupun tak memuaskan secara finansial.

Di tahun 2011, Winnie the Pooh yang juga digarap dengan teknik 2D mendapat tanggapan positif dari kritikus namun tidak mencapai keuntungan signifikan. Jika dibandingkan dengan film-film dengan hasil olahan CGI seperti Bolt atau Tangled, tentunya sangat jauh berbeda secara pemasukan. Orang boleh berpendapat bahwa Disney seakan melupakan teknik animasi yang menempatkannya sebagai raksasa industri hiburan.

Bagaimana pun juga ada banyak perdebatan terkait dengan teknik 2D yang dianggap tradisional. Padahal, menurut pendapat beberapa pihak, Disney masih menerapkan konsep menggambar dengan tangan meski dengan media komputer dan itu sangat berbeda dengan merancang model gambar yang diolah total melalui komputer.


Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 komentar:

Posting Komentar