HaraJawa - Pengantin Mesir wanita yang bernama Manal Abu Shanar
menggunakan rute yang tidak biasa untuk pernikahannya pada tanggal 21 Maret
2013 yang lalu, yaitu dengan menggunakan terowongan gaza yang digunakan oleh
para Mujahid. Pasangan pengantin tersebut adalah seorang pria asal
Palestina yang bernama Emad al-Malalha. Emad mengatakan kepada Reuters bahwa
pejabat Mesir tidak memberikan Manal izin untuk memasuki Gaza yang termasuk
dalam bagian wilayah teritori Palestina.
Alhasil demi tetap melangsungkan pernikahannya, pasangan pengantin tersebut terpaksa mengambil langkah lain yaitu menggunakan rute bawah tanah yang berada di bawah perbatasan Mesir dan Jalur Gaza, terdiri dari ratusan terowongan, dan panjangnya sampai dengan setengah mil (0,8 kilometer). Terowongan Gaza tersebut dibuat sebagai bagian dari operasi penyelundupan besar-besaran yang mengimpor bahan makanan, obat-obatan, material bahan bangunan serta senjata dan obat ke wilayah tersebut.
Para Pejuang Gaza tersebut telah menggunakan terowongan Gaza setidaknya sejak tahun1982, yaitu ketika kota Rafah terbagi menjadi kota Mesir dan Gaza. Lalu lintas dari terowongan Gaza pun meningkat setelah zionis Israel menerapkan blokade ketat enam tahun yang lalu. Pada masa sekarang kelangsungan hidup warga Gaza bergantung pada perekonomian dari pergerakan barang yang didistribusikan melalui terowongan Gaza yang kini telah melibatkan puluhan ribu pekerja. Sebanyak dua pertiga dari barang-barang kebutuhan konsumen di kawasan ini dibawa melalui terowongan Gaza.
0 komentar:
Posting Komentar