HaraJawa - Di Indonesia tidak sedikit yang menutup hidung dari aroma
khas buah durian. Namun tak sedikit pula yang ketagihan setelah mencicipi
ke’dahsyat’an rasanya.
Pohon
durian merupakan tanaman liar yang berasal dari hutan Sumatra, kalimantan, dan
Malaysia. Nama durian sendiri diambil dari karakteristik buahnya yang memiliki
kulit rapat berduri dengan nama latin Durio zibenthinus Murr.
Soal
rasa, tidak ada yang bisa ‘mangkir’ dari kelezatan buah berduri yang satu ini.
Bahkan
seorang naturalis bernama Alfred Russel Wallace mengatakan bahwa durian adalah
buah yang mirip puding dan diperkaya dengan rasa almond, kadang-kadang seperti
es krim rasa keju, bercampur saus bawang, anggur, dan bermacam rasa yang unik.
Kandungan Gizi Durian
Selain
mendapat julukan ‘The King of Fruit’ durian juga mendapatkan julukan
sebagai buah ‘bintang lima’ karena kandungan gizinya yang lengkap dibanding
buah yang lain. Di antara kandungan nutrisi yang penting tersebut adalah
vitamin B, vitamin C, zat besi, kalium, magnesium, fosfor, seng, thiamin,
riblofavin, omega 3 dan 6. Selain itu durian juga banyak mengandung phytonurient,
polyphenol, phytosterol, antioksidan, organosulfur, dan tryptophan.
Disamping itu juga ada zat gizi utama seperti karbohidrat, lemak tak jenuh, dan
protein.
Menurut
tim peneliti dari Ohio State University, phytonutrient yang
terkandung dalam buah durian diklaim mampu mematikan zat penyebab kanker,
meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah kanker, diabetes, serta penyakit
jantung.
Durian
juga diperkaya dengan polifenol dan antioksidan seperti vitamin C. Kandungan
vitamin C pada buah durian bisa mencapai 200 mg/100 gr daging buah. Angka
tersebut merupakan nilai tertinggi kandungan vitamin C pada buah.
Department
of Pharmacology & Toxicology, School of Medicine, State University of New
York di Buffalo juga memberikan
catatan penting tentang kandungan durian. Berdasarkan hasil riset mereka,
kandungan zat phytosterol dalam durian berguna antara lain untuk memperbaiki
reaksi anti tumor pada tubuh, memperbaiki daya tahan tubuh terhadap serangan
kanker, dan membantu menghambat pertumbuhan tumor.
Manfaat Kesehatan Buah Durian
Selain
rasa memiliki rasa yang nikmat dan kandungan nutrisi yang begitu lengkap, buah
durian juga memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tak kalah pentingnya,
seperti:
Mencegah
Penuaan Dini
Vitamin
C yang terkandung dalam durian merupakan bahan baku pembuatan kolagen. Seperti
kita ketahui bahwa kolagen adalah faktor penting dalam menjaga keremajaan
kulit. Tak hanya itu, kolagen juga berperan penting dalam menjaga kesehatan
pembuluh darah, tulang tendon, dan ligamen.
Mencegah
Depresi
Kandungan
vitamin B6 yang terdapat dalam buah durian juga dapat membantu memproduksi
hormon serotonin. Hormon penting yang membuat suasana hati Anda menjadi lebih
baik sehingga mencegah Anda dari risiko stres dan depresi.
Meningkatkan
Kemampuan Otak
Sebuah
studi yang dilakukan di Twickenham, London, Inggris, menyebutkan bahwa 200
pelajar diminta untuk mengonsumsi buah durian dalam jumlah cukup pada saat
sarapan, istirahat, dan makan siang. Hasilnya, lebih dari 80 persen siswa
mengalami peningkatan kemampuan otak dalam menyerap pelajaran dan lebih
berkonsentrasi terhadap pelajaran yang diberikan.
Obat
Tidur Alami
Bagi
Anda yang susah tidur dan jarang mendapatkan tidur berkualitas, mungkin
mengonsumsi durian bisa menjadi solusi alternatif yang tepat. Kandungan amino
triptofan dalam durian dapat meringankan kecemasan, insomnia, dan menciptakan
perasaan euforia dengan cara meningkatkan kadar serotonin pada otak. Serotonin
merupakan zat penting untuk mengatur siklus tidur yang bekerja sama dengan zat
lain yakni melatonin.
Lantas
bagaimana dengan rumor yang beredar bahwa durian dapat membahayakan kesehatan?
Buah
durian dapat mengganggu kesehatan jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan.
Bahkan bisa mengakibatkan kematian jika Anda mengonsumsinya bersama dengan
minuman beralkohol. Agar buah durian dapat dirasakan manfaat sehatnya, cukup
konsumsi 100-200 gr saja sekali makan.
So, mengapa musti takut mengonsumsi durian?
0 komentar:
Posting Komentar